Effects of Self-Regulation Theory-Based Education on Psychological Response, Compliance, IDWG, and Perceived Complaints
DOI:
https://doi.org/10.38040/js.v17i2.1240Abstrak
Pendahuluan: Walaupun efektif dalam memperpanjang harapan hidup, proses hemodialisis sering menimbulkan keluhan fisik seperti sesak napas, mual, sakit kepala, edema, dan nyeri dada serta keluhan psikologis seperti cemas, depresi, dan ketidakpatuhan terhadap regimen pengobatan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi hasil terapi, termasuk peningkatan Interdialytic Weight Gain (IDWG) dan komplikasi lainnya. Penelitian ini berfungsi sebagai adaptasi sekaligus kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang mengkaji korelasi antara teori regulasi diri dengan terjadinya komplikasi intradialisis dalam konteks pendidikan kesehatan. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan menggunakan one-group pretest-posttest randomized experimental design. Sampel penelitian adalah 21 pasien hemodialisis di Unit Hemodialisis. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji Wilcoxon dengan hasil Faktor Psikologis (p = 0,029), Kepatuhan (p = 0,000), IDWG (p = 0,032), dan Keluhan (p = 0,049). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan pada semua variabel yang diteliti setelah dilakukan pendidikan kesehatan berbasis regulasi diri.
Kesimpulan: Manajemen diri yang baik pada pasien hemodialisis melalui masalah alamiahnya dapat ditingkatkan melalui pendidikan kesehatan berbasis manajemen diri.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Sandi Alfa Wiga Arsa, Erni Setiyorini, Thatit Nurmawati, Kristina Widyanti

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
- The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
- The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution (CC BY).







